I. INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI
- PEMUDA DAN PENGERTIAN SOSIALISASI
PENGERTIAN PEMUDA
Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda yang masih
memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat
melanjukan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di
indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan
kesempatan pendidikan.
pemuda identik dengan sebagai sosok individu yang berusia
produktif dan mempunyai karakter khas yang spesifik yaitu revolusioner,
optimis, berpikiran maju, memiliki moralitas, dsb. Dalam Pandangan Islam Pemuda
adalah masa keemasan manusia. Masa yang sangat berharga itu tidak boleh
terlewatkan begitu saja. Pemuda harus selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat hingga mencapai prestasi yang gemilang. Semua itu tentu tidak akan
terwujud kecuali pemuda dapat mengatur waktu dengan efektif.
PENGERTIAN SOSIALISASI
- INTERNALISASI BELAJAR DAN SOSIALISASI
Ketiga
kata atau istilah tersebut pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama.
Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial. istilah
internasilasasi lebih ditekankan pada norma-nroma individu yang
menginternasilasikan norma-norma tersebut. Istilah belajar ditekankan pada
perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh
seorang individu. istilah spesialisasi ditekankan pada kekhususan yang telah
dimiliki oleh seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak
panjang dan lama.
- PROSES SOSIALISASI, PERANAN SOSIAL MAHASISWA DAN PEMUDA DI MASYARAKAT
PROSES SOSIALISASI
Proses
Sosialisasi secara terpisah terdiri dari dua suku kata yaitu proses dan
sosialisasi. Pengertian Proses adalah tahapan-tahapan dalam suatu peristiwa
dalam pembentukan, sedangkan Pengertian Sosialisasi adalah suatu proses
pembentukan sikap atau perilaku seorang anak sesuai dengan perilaku atau
norma-norma dalam kelompok atau keluarga.
Dengan
demikian pengertian proses sosialisasi adalah suatu tahapan-tahapan dalam
pembentukan sikap atau perilaku seorang anak sesuai dengan perilaku atau
norma-norma dalam kelompok atau keluarga.
PERANAN SOSIAL MAHASISWA DAN PEMUDA DI MASYARAKAT
Peranan
sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga
yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka
dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti
sewaktu mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan
yang relatif sama dengan warga yang lain.
Secara tak
sadar namun perlahan tapi pasti, para generasi muda dihinggapi dengan idiologi
baru dan perilaku umum yang mendidik mereka menjadi bermental instan dan
bermental bos. Pemuda menjadi malas bekerja dan malas mengatasi kesulitan,
hambatan dan proses pembelajaran tidak diutamakan sehingga etos kerja jadi
lemah.
Sarana
tempat hiburan tumbuh pesat bak “jamur di musim hujan” arena billyard,
playstation, atau arena hiburan ketangkasan lainnya, hanyalah tempat bagi
anak-anak dan generasi muda membuang waktu secara percuma karena menarik
perhatian dan waktu mereka yang semestinya diisi dengan lebih banyak untuk
belajar, membaca buku di perpustakaan, berorganisasi atau mengisi waktu dengan
kegiatan yang lebih positif.
Peran pemuda
yang seperti ini adalah peran sebagai konsumen saja, pemuda dan mahasiswa
berperan sebagai “penikmat” bukan yang berkontemplasi (pencipta karya). Dapat
ditambahkan disini persoalan NARKOBA yang dominan terjadi di kalangan generasi
muda yang memunculkan kehancuran besar bagi bangsa Indonesia.
II. PEMUDA DAN IDENTITAS
- POLA DASAR PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA
Pola dasar
pembinaan dan pembangunan generasi muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dalam Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan nomor: 0323/U/1978
tanggal 28 oktober 1978. Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan
berkepentingan dalam poenanganannya benar-benar menggunakannya sebagai pedoman
sehingga pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat
mencapai sasaran dan tujuan yang dimaiksud.
- PENGERTIAN POKOK PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA, MASALAH-MASALAH GENERASI MUDA
GENERASI MUDA SEBAGAI SUBYEK
Generasi
Muda subyek adalah mereka yang telah dibekali ilmu dan kemampuan serta landasan
untuk dapat mandiri dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa,
dalam rangka kehidupan berbangsa bernegara serta pembangunan nasional.
GENERASI MUDA SEBAGAI OBYEK
Generasi
Muda Obyek adalah mereka yang masih memerlukan bimbingan yang mengarah kan
kepada pertumbuhan potensi menuju ke tingkat yang maksimal dan belum dapat
mandiri secara fungsional di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta
pembangunan nasional.
MASALAH-MASALAH GENERASI MUDA
antara lain:
- Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme dikalangan masyarakat, termasuk jiwa pemuda.
- Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
- Kekurangan lapangan dan kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran dan setengah pengangguran dikalangan generasi muda mengakibatkan berkurangnya produktivitas nasional dan memperlambat kecepatan laju perkembangan pembangunan nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem sosial lainnya.
- Kurangnya gizi yang menghambat perkembangan kecerdasan, dan pertumbuhan.
- Masih banyaknya perkawinan dibawah umur.
- Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi moral bangsa.
- Merebaknya penggunaan NAPZA dikalangan remaja.
- Belum adanya peraturanm perundangan yang menyangkut generasi muda.
III. PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
- PENGEMBANGAN POTENSI GENERASI MUDA
- Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
- Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
- Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
- Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umumnya.
- PENGERTIAN PENDIDIKAN DAN PERGURUAN TINGGI
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya
masing-masing agar bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Sedangkan
perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi
disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan perguruan tinggi disebut dosen.
disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih dalam lagi ilmu-ilmu yang telah
didapat dari pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar
menggantikan generasi sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa dan negaranya.
- ALASAN BERKESEMPATAN MENGEYAM PENDIDIKAN TINGGI
Selain peluang kerja setelah lulus yang lebih besar, juga pendapatan yang mungkin akan lebih besar, dan juga mendapat banyak kenalan sependidikan yang mungkin bisa teman sepekerjaan nanti.
SUMBER:
No comments:
Post a Comment